Tentang Penulis

Ni Made Purnamasari lahir di Klungkung, 22 Maret 1989, menamatkan studi di Jurusan Antropologi Universitas Udayana, kini menempuh pendidikan di Magister Manajemen Pembangunan Sosial, Universitas Indonesia.

Ia menulis puisi, cerpen dan esai. Karya-karyanya dimuat di Kompas, Koran Tempo, Media Indonesia, Jurnal Nasional, Majalah Femina, Jawa Pos dan Bali Post. Puisinya diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris dan Perancis. Antologi puisi pertamanya, Bali – Borneo (2014), meraih Buku Puisi Pilihan Anugerah Hari Puisi Indonesia 2014.

Sejak 2007 meraih berbagai penghargaan penulisan, antara lain Juara II Sayembara Cerpen Balai Bahasa se-Bali, Harapan III Penulisan Cerpen Pusat Bahasa Jakarta, Juara Umum Lomba Penulisan dan Pembacaan Puisi Sampoerna AGRO 2007 se-Indonesia serta Juara II Lomba Penulisan Puisi Nasional Dewan Kesenian Semarang 2007. Esainya meraih juara I Lomba Esai Kompas Gramedia (2007). Kerap menjuarai berbagai perlombaan baca puisi, maupun baca cerpen sejak masih SMP.

Puisinya termasuk dalam Buku Antologi 100 Puisi Indonesia Terbaik Anugerah Sastra Pena Kencana (2007), buku antologi Temu Penyair 5 Kota di Payakumbuh “Kampung Dalam Diri” (2008), serta Antologi Puisi Indonesia Terbaik Anugerah Sastra Pena Kencana (2008 dan 2009), Temu Sastrawan Indonesia (2010 dan 2011), Antologi Ubud Writers and Readers Festival (2010), Antologi ‘Couleur Femme’: Kumpulan Puisi Indonesia-Perancis yang diterbitkan Alliance Francaise Denpasar beserta Forum Jakarta Paris (2010) dan sebagainya.

Selain itu, karyanya (esai biografi) juga telah dibukukan dengan tajuk ‘Waktu Tuhan: Wianta” (2007). Ia juga turut dalam program Penulisan Cerita Rakyat dari Pusat Bahasa Jakarta tahun 2010.

Telah diundang dalam berbagai acara, baik pertunjukan maupun diskusi sastra, di Bali serta di beberapa daerah lain di Indonesia, semisal Malang, Surabaya, Yogyakarta, Padang dan Jakarta, termasuk Diskusi dan Peluncuran Buku Antologi Cerpen ‘Lobakan’ yang membahas kaitan antara sastra dan sejarah peristiwa 1965 di Bali (2009) di Goethe Institut Jakarta.

Pernah diundang mengikuti Program Penulisan Majelis Asia Tenggara (MASTERA): Esai yang diselenggarakan oleh Pusat Bahasa Jakarta (tahun 2009), Mentor Program Penulisan Esai dan Workshop Kepemimpinan Tempo-Institute (2010), Temu Sastra Mitra Praja Utama (MPU) tahun 2010, festival sastra internasional Ubud Writers and Readers Festival (2010), Temu Sastrawan Indonesia IV di Ternate (2011), program Penulisan Writers Journey bersama para penulis Australia (2012), dan Padang Literary Biennale 2014.

Tahun 2015 ia mendapatkan beasiswa penelitian dari Frans Seda Foundation dan Universitas Indonesia untuk melakukan riset sosial budaya bekerjasama dengan Universitas Tilburg, Belanda. Juga diundang dalam Emerging Writers Festival 2015 di Melbourne (atas kerjasama Australia-Indonesia Institute), Pembacaan Sajak di Monash Asia Institute (Monash University, 2015) serta Salihara International Literary Biennale 2015.

Ia adalah koordinator sekaligus salah satu pendiri Komunitas Sahaja, sebuah komunitas yang kerap menyelenggarakan berbagai kegiatan seni dan budaya, seperti pertunjukan teater, pameran seni, serta event kesenian lainnya. Pernah juga sebagai Koordinator KOMPAS-Muda Bali tahun 2009 dan Udayana Science Club tahun 2010. Bergiat di Bentara Budaya Bali (KOMPAS-Gramedia), TEMPO Institute dan kurator fiksi-budaya di blog publik Indonesiana dari Tempo.co.

1 komentar: