Menuntunku
sesat
Lagi-lagi
dalam linang waktu
Menunggu
engkau di situ
Dengan
kerudung biru, merah jambu
Atau
mungkin hijau kemarau
Tataplah
diriku, sekian lampau lalu
Gelisah
memintas hari
Mencari
semi kenangan sepanjang musim
Dan
duka cita yang gugur berulang dalam kecupan
Keretamu
lewat berangkat
Di
stasiun, peron bergegas senyap
Menemani
rasa hampaku yang sia-sia
Tataplah
diriku, sisa-sisa keriangan
Yang
disemai badai bulan januari
Merekahkan
harapan, yang kutahu
Mungkin
tak akan bersemi lama
2014
Telah dimuat di Harian Indopos, Maret 2014
Tidak ada komentar:
Posting Komentar