Kamis, 26 Februari 2015

Sajak Pos

Siapa yang tahu surat ini dari siapa
Tak tertulis nama
atau pun gambar sebuah peta. 

Ia diletakkan di ujung meja
dan setiap temali, amplop
juga timbangan, bertanya
             itu untuk siapa? 

Cahaya yang menyentuh bangku
memantulkan bayang-bayang
sebuah kota kelabu
dengan tawa anak-anak sekolah
langkah pilu seorang tua
dan gerimis di jalan-jalan
yang lengang dari hampa

Di manakah kota itu
di manakah bayang-bayang itu
yang kini tertutupi taplak meja? 

Mungkin surat itu
berasal dari situ.
Terbang melalui cermin cahaya
menembus dinding dan jendela
dan mengabarkan berita
                             dari negeri
yang bukan milik siapa-siapa

Seandainya di sana
tertulis sebuah nama
tak akan ada yang bertanya
surat itu dari mana. 

Setiap kali setitik debu hinggap
pada amplop putih itu
seekor ngengat
yang terbang berputar
                             terjatuh
menyentuh lantai dingin
lalu tersapu angin
jadi debu yang lain 

Dan semua benda kemudian bertanya,
                                untuk apa ia ditulis?

2009
 
Telah dimuat dalam Antologi Festival Ubud Writers and Readers Festival 2010
Diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar