Seorang ibu bunuh diri
Seusai tenggelamkan balitanya
Karena si ayah tak mau serumah lagi dengannya
Sebuah desa dihanguskan
Seluruh warga dieksekusi
sementara tujuh saksi mata membisu di pengadilan
Tak berani mengungkap pelaku kejahatan
Ada iklan toko kue baru dibuka
Aneka croissant ditawar setengah harga
Sementara di halaman
lain
Ratusan pengungsi melarikan diri
Laparnya memuncak sampai ke bulan mati
Disayat kesumat mimpi
Di mana batu dan tanah menjelma roti
Apa firman tuhan bila menyaksikan televisi hari ini
Nona-nona berdansa dengan gaun paling mini
Dengan gaya rambut model terkini
Bercinta dengan pangeran-pangeran negeri dongeng
Naik kereta kencana yang hanya ada di layar kaca
Kita menyaksikan surga kaum terpandang itu
Meyakin-yakinkan diri bahwa itu sungguh ada di bumi
Apa firman tuhan ketika membaca jutaan buku di perpustakaan
Sebuah dunia lain telah ditemukan
Terpencil, di sudut rasi bintang tak bernama
Dan manusia telah lebih dulu sampai di sana
Jauh dibandingkan nujuman waktu Ratusan pengungsi melarikan diri
Laparnya memuncak sampai ke bulan mati
Disayat kesumat mimpi
Di mana batu dan tanah menjelma roti
Apa firman tuhan bila menyaksikan televisi hari ini
Nona-nona berdansa dengan gaun paling mini
Dengan gaya rambut model terkini
Bercinta dengan pangeran-pangeran negeri dongeng
Naik kereta kencana yang hanya ada di layar kaca
Kita menyaksikan surga kaum terpandang itu
Meyakin-yakinkan diri bahwa itu sungguh ada di bumi
Apa firman tuhan ketika membaca jutaan buku di perpustakaan
Sebuah dunia lain telah ditemukan
Terpencil, di sudut rasi bintang tak bernama
Dan manusia telah lebih dulu sampai di sana
Atau kata pertama para wahyu
Seluruh langit usai dijelajahi
Kelamnya laut selesai diselami
Manusia hidup menuai nasib sendiri-sendiri
Jadi, mengapa tuhan masih hanya berfirman dalam kitab suci
Mengapa tidak berfirman di koran-koran, di jalan-jalan
Tidak berfirman padamu atau padaku
2012
Telah dimuat dalam antologi Tuah Tara No Ate, Temu Sastrawan Indonesia III tahun 2010
Puisi "Tangan" yg masuk antologi Negeri Langit.
BalasHapusWah, hahaha, ternyata malah Mas Anton yang lebih teliti. Saya sendiri kelupaan ini puisi ada di buku yang mana. Dan, setelah dicek, sajak di atas memang tidak ada di Negeri Langit...Terimakasih ya Mas... :))
BalasHapus