Selasa, 11 November 2014

Tentang Diwan

Diwan diwan diwan
bagaimana bisa kutulis
                    sajak seperti itu?

Aku tak punya tarian berputar
Yang kupunya hanya murung
                          yang berguguran
Kembali ke dalam igau yang mabuk
oleh anggur kesedihan.

Aku tak punya kekasih
                                 atau kehilangan
Yang kupunya hanya batu-batu
yang menjelma perih
ketika tangan menyentuh tidur
di beludru gaun
yang bukan dari masa lalu

Aku ingin berlari dari rumah
                       dan kota 
setengah gila
                       atau dalam kematian
               Tapi aku pun hilang
               seakan tak pernah ada!

Apalagi yang cukup untuk menulis?
Diwan diwan diwan
Cawan-cawan cinta
                    luluh oleh debu
Aku-aku yang senyap
                    terjatuh di jalan
                    yang tak mengenal siapapun

Tulis, tuliskanlah aku.
Tuliskan
seakan aku
                      memiliki siapapun!

2009
 
Telah dimuat di Bali Post, tahun 2009

Tidak ada komentar:

Posting Komentar