bagaimana bisa kutulis
sajak seperti itu?
Aku tak
punya tarian berputar
Yang
kupunya hanya murung yang berguguran
Kembali ke dalam igau yang mabuk
oleh anggur kesedihan.
Aku tak
punya kekasih
atau
kehilanganYang kupunya hanya batu-batu
yang menjelma perih
ketika tangan menyentuh tidur
di beludru gaun
yang bukan dari masa lalu
Aku
ingin berlari dari rumah
dan kota setengah gila
atau dalam kematian
Tapi aku pun hilang
seakan tak pernah ada!
Apalagi
yang cukup untuk menulis?
Diwan
diwan diwanCawan-cawan cinta
luluh oleh debu
Aku-aku yang senyap
terjatuh di jalan
yang tak mengenal siapapun
Tulis,
tuliskanlah aku.
Tuliskan
seakan aku
memiliki siapapun!
2009
Telah dimuat di Bali Post, tahun 2009
Tidak ada komentar:
Posting Komentar